Minggu, 12 Februari 2012

Ikhlas

SAAT AKU PULANG

Inilah doaku kepada Allah
Dzat Maha Tinggi yang menciptakan diriku
Yang telah repot-repot menghidupkanku dari ketiadaan
Aku ingin meninggalkan dunia ini
Dengan cara yang sederhana
Yang biasa-biasa saja
Bolehlah sedikit heroik asal tidak merepotkan siapapun
Dan tidak menghabiskan banyak biaya

Aku ingin keluargaku melepasku ke liang lahat dengan bangga
Bukan bersedih dan larut dalam kedukaan yang panjang
Aku ingin mereka lebih tegar menjalani hidupnya sepeninggalku
Jika ada air mata tertumpah
Biarlah itu pertanda menyalanya sebuah semangat hidup baru
Untuk memulai segala sesuatunya dengan mandiri: tanpaku

Aku ingin disholatkan di masjid
Dikuburkan di kuburan biasa saja seperti kebanyakan orang
Diselimuti kain kafan yang paling murah

Orang yang menggali kuburku sebaiknya dibayar dengan ongkos yang lebih dari biasanya untuk membantu kehidupan keluarganya

Semakin cepat jasadku dikuburkan, Insya Allah semakin baik buat semua
Semakin cepat tubuhku menyatu dengan tanah maka makin sejuklah jiwaku

Jika ada pelayat yang menyumbang uang maka akan diberikan pada mereka yang lebih membutuhkan
Karangan bunga sebaiknya ditukarkan buku dan alat tulis untuk dibagikan sebagai sarana belajar anak-anak yang membutuhkan

Yang paling kuharapkan hanyalah keikhlasan melepasku pergi dan doa tulus yang mengiringi perjalananku menghadap-Nya

Tidak perlulah ada peringatan 3, 7, 40 atau 1000 hari meninggalku
Biayanya lebih baik disumbangkan ke panti asuhan atau masjid saja
Aku hanya percaya pada amal jariyah yang akan menolongku mempertanggungjawabkan hidupku di hadapan Allah: ilmu yang bermanfaat, harta yang diamalkan dan anak-anak shaleh yang terus mendoakan
Selebihnya, biarlah kutanggung sendiri dosa-dosaku

Pada orang-orang terdekatku aku lebih senang mewariskan ilmu dan kebijaksanaan, bukan kekayaan
Jikapun suatu hari nanti Tuhan memberi kemurahan kekayaan yang berlebih
Aku tak ingin mewariskan banyak harta
Sebagian besar hartaku akan kusumbangkan pada mereka yang hidupnya sangat membutuhkan pertolongan
Keluargaku hanya akan menerima paling banyak 1/5 sisanya untuk modal hidup mereka selanjutnya

Mereka juga harus berjuang dengan kemampuannya untuk menciptakan kekayaannya sendiri
Dengan kematianku
Aku berharap orang bisa belajar untuk hidup jauh lebih baik daripada hidupku
Untuk tidak menggantungkan nasibnya semata-mata pada pihak lain

Di kuburku yang sederhana dengan sebuah nisan batu, aku ingin dituliskan kata-kata Muhammad Iqbal yang menjadi keyakinan hidupku:

Kembangkanlah kemampuanmu setinggi mungkin
Sehingga Tuhanpun akan berkonsultasi denganmu
Sebelum menentukan takdir-Nya untukmu

diCopi dan dipaste dari salah satu  "Orang Iklan" yang merubah pandanganku tentang Jurusan Ilmu Komunikasi. Adalah mereka yang menyadarkan kekuatan dibalik ketrampilan, dan tidak ada pekerjaan yang buruk selama kita menekuninya dengan baik.

Pak M. Arief Budiman ini 'diperkenalkan' oleh teman baikku, mb @ceria_aufiary dalam riuh orang iklan yang beliau kenal, mb cece lah yang menge.link.kan blog pak bothsides ini . :) Dulu pernah saya di RT sama pak Arief ..hehe kira2 begini bunyinya "Prakteknya butuh keseriusan :) RT : sabar+syukur=ikhlas rumus yang dicopas temen difb yang diliat dari twitter

Ughhhh.. Kata yg sangat saya butuhkan kala itu, "ikhlas" hingga akhirnya membawa saya pada keputusan mengapdet satus saya dengan kata ikhlas dengan 3 titik dibelakangnya. Hari-hari selanjutnya adalah mengeksplor kata ikhlas dari mbah google, saya belajar banyak gara2 tweets singkat itu..:D

Kalo di twitter yang paling demen bikin kata ikhlas adalah om @husny_pake_y bliau ini temennya pak @mas_soll,nah bliaulah yang menjadi penghubung dengan @erbesentanu yang berakhir dengan terbelinya buku Quantum Ikhlas di awal bulan kemaren. kalo kalian baca blognya om husni ini, kalian akan bergumam
"wow, mas e keren tenan tulisan dan karya ne " hehehe

Didunia ini, Tuhan dengan baiknnya menciptakan sistem penghubung orang ke orang yang menujukan kita pada tujuan awal kita, yang sebelumnya telah kita minta dalam lapal-lapal doa.
Tuhan mengemaskanku dengan begitu sempurna, menjadikan sistem penghubung ini lebih keren dari pada google,
Dengan pergerakan doa dan usaha, maka Tuhan akan melancarkannya, menghijrahkan kita pada orbit yang kita mau, bahkan biasanya lebih dari orbit yang kita pinta..

Dalam keikhlasan yang sederhana aku berdoa dalam lapal-lapal keselamatan dan keberkaan didunia,
Dalam keikhlasan yang sederhana aku mencintainya dengan kadar yang biasa saja,
Dalam keikhlasan yang sederhana aku meminta agar aku tak durhaka dan dimasukkan dalam nistanya neraka
Dalam keikhlasan yang sederhana aku berjibaku dengan kesombongan dan alpa diri yang penuh cela,
Karna dalam  keikhlasan yang sederhana aku memasukkan rumus Syukur dan Sabar sebagai pengelolanya.
karna dalam kesabaran dan kesyukuran aku mendekatkan diri pada Tuhan,

Jumat, 10 Februari 2012

DAMN (Do Act Move Now) Green Canyon

well, postingan basi lagi,, hehehe
Green Canyon ini ku kunjungi setelah lebaran, karna memang libur lebaran yang cukup lama, dan takkan kubiarkan habis percuma dengan ungkang-ungkang dirumah saja..
kalo libur lebaran tahun lalu aku menghunuskan batikan sandal eigerku di tanah Jakarta maka kali ini giliran Jateng dan Jawa barat yang kena.. :)

Minggu malam, aku dijemput kawan mbolangku, yang juga kawan SMA ku dulu, kami berdua bertolak ke Stasiun Lempuyangan yang masih berhawa mudik, dan jadilah kita g dapet tiket kereta api. Bergegas menuju Kandang Bis Umbulharjo mengejar Efisiensi kloter terakhir yang akhirnya juga sudah habis tiketnya diganyang para pemudik (Apesh). Tak mau menyerah disitu saja, akhirnya kita memutuskan naik Ekonomi ,Bis tanpa AC , tanpa bagasi atas, dan tanpa kenyamanan.. krikkrikkrik satujam dalam bes menunggu para empunya bus merayu penumpang yang setengah enggan menaiki, akhirnya bendera putih kami kibarkan! Stop Sauna disini, mari kita pulang kawan...haha

Senin, jm 5 pagi setelah meloncat dari motor, kami bergegas menuju Kandang Efisiensi jurusan Jogja-Cilacap yang masih kosong, sejurus atau setengah jam kemudian kita telah duduk manis di seat 7 dan 8, hawa yang sangat beda dengan tadi malam!" Wah kalo pake bis ini sampe Lombok pun kagak bakalan mabok, ndri" sambil cengengesan liat tivi dan mencoba penyangga kaki "Aku yo barang nis" jawabku sambil menikmati nyamannya duduk di bis yang ongkosnya naik jadi 50000 ini.

Loh, katanya ke Green Canyon? kok naek Cilacap? itu dia.. kita mbolang sekalian silahturahmi, sekalian numpang tidur..:D. Jam 11.30 kami sampai di Terminal Cilacap, melanjutkan perjalanan ke Sidareja (rumah riris ) dengan bis kota biasa , tapi medan luar biasa, berasa naek kuda..:D

Setelah menyewa Xenia dan memaksa sebagian orang untuk ikutan, kita brangkat loncat ke Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat kira2 makan waktu 2 jam dari Sidareja sampe Cijulang. Rute yang ditempuh kalo pake angkot sih sebenernya ada, Naek aja angkot dari Terminal Sidareja ke Pangandaran. Nanti di Pangandaran pindah angkot yang menuju Cijulang. kayaknya gitu/...:D Tapi karna kita berdua pembolang tanggung, ya udah akhirnya nyewa mobil aja kali ya.. :D

dan Taraaa.... ini dia
Gapura selamat datang yang sempat terlewatkan :D
bayar dulu, tapi karna kita berenam biayanya jadi 100.000
poto barengan dulu, mas2 perahu udah terbiasa jd potograper :D
yay! seruuuu...:))
pemandangan sebelum objek utama :D
pintu masuk guanya :)
saya ini.. renang airnya..seger benerr..hah,
pasukan beraninya takut :D























Perjalanan pake perahu berlangsung kira2 15 hingga 30 menit,, trus kalo mau melakukan manuver loncat dan berenang renang itu harus bayar cas 100.000 lagi, tapi karna kemaren dari 6 orang yang nyebur cuma tiga, akhirnya masnya mau kita tawar jadi 50.000 heheheh

Ah.. kalian harus coba ni loncat dibatu tertinggi yang bisa dibuat tumpuan loncat. tingginya 4-5 meter.. sensasinya.. ahhhh pokoknya seru, dan saya melakukannya, dan cuma saya dari 6 orang..yang lain beraninya takut..:D tapi sayang g ada potonya,,, tapi kalian bisa liat vidionya di sini

tapi karna kesalahan posisi jatuh keair,,semuanya sakitt.. pegel menyerang seketika.. tapi terbayar lunaslah semua perjalanan panjang berjam-jam, jalan2 yang bikin sensasi berkuda g ada habisnya.. Alhamdulillah :)

Chau! sampe ketemu lagi di perbolangan selanjutnya! :D

Catatan : 
Carter mobil : 300.000
Tiket efisiensi normal : 40.000
Tiket kereta api pas pulang : 30.000
Bis dari Terminal Cilacap - Sidareja : 15.000
Makan, Tidur, dan Jajanan : Gratis :D
Oleh2 khas cilacap : Sale
Air di GC akan berwarna coklat ketika musim hujan, jadi rekomendasi kesini adalah musim kemarau.
Jangan naek kreta api kalo pas musim mudik, tapi kalo pengen Upacara di kreta selama 2 jam ya gak papa... (kayak saya) :D
Bawa baju ganti dong ya! 
siapkan kamera anti air kalo perlu :D
Jadilah Pemberani untuk Loncat disana :D

Thanks to : Best friend ever yunis arifah , riris dan keluarga , mb2 uty (namanya lupa) , pak budi , dan temennya pakbudi, yang sudi ikut walau dengan pemaksaan :D untuk Tuhan yang dengan baik menunjukan banyak hal padaku..:D
*sebagian foto diambil dari kameranya yunis*:)

Senin, 06 Februari 2012

Please, LO_oK at Me!

Judul diatas adalah tulisan di kaos anak UKM Kesenian kampus saya, kalo g salah kaos pengurus periode 2010/2011.. teringat kalimat ini pas lagi di Kebon Binatang Gembira Loka, (baca postingan sebelumnya).
Lalu apa hubungannya??? jawabannya g ada, hehe

Bagi saya, jalan2 menguras kocek yang dibonbin kemaren, setimpal dengan apa yang saya dapat, pemahaman-pemahaman baru selain hewan dan nama latinnya.. :)
Mencoba iseng, dengan memotret bagian mata beberapa hewan, "please,look at me, look at my eyes, look at my heart. . " :D

*klik foto untuk tampilan foto slide*


Bagi saya mata adalah bagian terjujur, bagian yang paling mengena . . dalam fotografi, mata bayi adalah objek terindah yang tak bisa terelakkan dari bagian manapun *objek : bayi*

Dan melihat mata hewan-hewan ini ingin rasanya membawakan pintu kemana saja dan mengajak mereka ketempat dimana mereka bebas,mengexspresikan naluri mereka, mengekspresikan segala hal yang mereka punya...
Tapi toh, mereka tetap tinggal , menangis disela bentuk bulat bibir dan senyum anak-anak kecil yang baru mengetahui itu mereka..

mereka yang dengan ikhlas *semoga* merelakan kebebasan mereka untuk melihat banyak orang semakin mengerti KeMaha Besaran Tuhan.

Mereka yang dengan anggun menurut dan mematuhi untuk memahamkan bahwa kasih sayang itu tidak tersekat-sekat kepada yang ada disamping kita saja...

Mereka mengajarkan padaku bahwa kita bisa memilih jalan mana saja.. mengupayakannya atau tetap tinggal di zona nyaman..

Lihatlah mata mereka, begitu ingin bebas dan berlari.. ah mungkin ini hanya romantismeku saja, yang sok memahami mereka..:(

Tapi dimana enaknya kalo hidup di kandang lari kenceng paling cuma bentar,selebihnya ketabrak tembok atau pager kandang, atau malah ditarik pawang.. 

 


Mungkin analoginya sama kayak manusia kali ya, membatasi diri pada prasangka, mengkotak-kotakkan imajinasi, membelengukan diri pada rantai-rantai kenyamanan  membunuh segala lecitan kreativitas dan menunggu disuapi,
awawaw...  serem sekali efek kandang,

Betewe, ini ngomongin hewan apa manusia?? hehe, apapun bisa dijadikan bahan perenungan, itulah mengapa saya menyukai mbolang, dimanapun, bahkan pada tempat yang diangap remeh sekalipun.. karna pada setiap jangkahan kaki kita dibumi, tak ada yang luput dari detail-detail penciptaanNya, mbolang bikin kita makin tau makna bersyukur dan mengukur... mengukur sebesar apakah kesabaran dan kesyukuran kita, mengukur sudah berapa lama kita berjalan, dan melakukan pemberhentian, mengukur pencapainan-pencapaian apa yang telah kita rencanakan, dan mengukur seberapa besar tingkat sensivitas dan kepekaan sosial..

Jadi, kapan kita mbolang lagi?? :))