Dia menangis saat aku menghampirinya
Aku yang datang karna undangannya
Datang tepat waktu pukul tiga
Aku mengambil beberapa tisu untuk kuberikan
Dia masih menangis, menangis yang tanpa suara
Aku menunggu beberapa saat, hingga mampu menguasai kembali dirinya
Aku mengelus pungung tangannya dan melihatnya,
Gimana? Ada yang bisa kubantu?
Karna jika pertanyaannya kenapa
Ternyata yang ada hanya kebingungan baru
Karna,
Wanita didepanku ini tengah lemah
Lelah,
Hanya ingin menangis saja,
Dia kebingungan, ini namanya apa,
Sulit baginya memvalidasi sebuah emosi,
Dia bertanya-tanya
Tanpa pernah bisa, menemukan jawabannya
Aku mengangukkan kepala,
Ku sodorkan kertas tanpa noda
Berhentilah bertanya, segeralah menuliskannya
Buatlah rencana, wujudkan pelan-pelan tak mengapa
Dirimu juga perlu berjalan atas namamu
Duduk dan tenanglah, kendalikan hatimu
Kamu
Harus memulainya dengan mencintaimu dirimu sendiri
Semarang, 27 Desember 2021