Senin, 27 Desember 2021

Bagaimana memahami perasaan sendiri?

Dia menangis saat aku menghampirinya
Aku yang datang karna undangannya
Datang tepat waktu pukul tiga

Aku mengambil beberapa tisu untuk kuberikan
Dia masih menangis, menangis yang tanpa suara
Aku menunggu beberapa saat, hingga mampu menguasai kembali dirinya

Aku mengelus pungung tangannya dan melihatnya,
Gimana? Ada yang bisa kubantu?
Karna jika pertanyaannya kenapa
Ternyata yang ada hanya kebingungan baru

Karna,
Wanita didepanku ini tengah lemah
Lelah,
Hanya ingin menangis saja,
Dia kebingungan, ini namanya apa,
Sulit baginya memvalidasi sebuah emosi,

Dia bertanya-tanya
Tanpa pernah bisa, menemukan jawabannya
Aku mengangukkan kepala,
Ku sodorkan kertas tanpa noda
 

Berhentilah bertanya, segeralah menuliskannya
Buatlah rencana, wujudkan pelan-pelan tak mengapa
Dirimu juga perlu berjalan atas namamu
Duduk dan tenanglah, kendalikan hatimu

Kamu
Harus memulainya dengan mencintaimu dirimu sendiri


Semarang, 27 Desember 2021

Kamis, 23 Desember 2021

Apa kabar?

Hallo apa kabar? Sehat-sehat semua?

Dulu, pertanyaan demikian terasa basa-basi.
Sekarang benar-benar berarti.
Karna di tengah pandemi.
Kesehatan keluarga dan diri adalah yang paling berharga saat ini.


Hallo apa kabar? Sehat dan waras kan?

Dulu, pertanyaan ini begitu retoris
Dijawab dengan meringis
Nyatanya, sekarang mental banyak yang menangis
Yang sehat belum tentu waras, karna hati terkadang teriris

Hallo,apakah kamu sedang merindukan dirimu sendiri?
Aku, iya

Jumat, 24 Oktober 2014

Dia

Adakah yang menanyakan kepadamu,
Kapan kamu akan pulang?
Dengan siapa kamu akan pulang?
Dengan apa kamu pulang?

Adakah yang menelponmu dengan rutin,
Waktu yang sama,
Menanyakan hal yang sama
Tak lama,
Dan sesimpel itu saja?

Adakah yang menantimu?
Menunggu dengan setia
Mungkin terkantuk namun memilih untuk tetap disana
Dan tentu mengharap kau baik-baik saja.

Adakah yang memperhatikanmu?
Melihat wajahmu yang kuyu atau lesu
Atau yang tengah berbahagia karna sesuatu
Memberi semangat kemudian, atau ikut senang dengan kabar baik darimu.

Adakah yang melepasmu dengan sederhana?
Menanyakan apa yang seharusnya dengan bijaksana
Memberi solusi tanpa banyak bicara
Dan terakhir, melepasmu cukup dengan senyuman dan doa.

Kamu punya?
Aku, tentu saja punya
Dia pria nomor satuku
Dia bapakku
Yang dijogja
Sedangkan aku merantau setiap minggunya
Disana
Diatas ambarawa
Dalam peta.

 Jadi, siapapun kamu, sainganmu berat. karna bapakku begitu hebat
mendefinisikan kata pria dengan sempurna :))


bapak, nabil dan bapaknya bapak :)

Rabu, 22 Oktober 2014

Tempat yang tepat


Karna kita hanya membutuhkan seseorang yang tepat
  untuk menjadikan indahnya suatu tempat.

Jadi, maukah kamu kesini denganku? agar tempat ini terlihat lebih indah? kamu.. iya kamu. :)

Kamis, 02 Oktober 2014

Kamis ini

Ketika aku berharap segera dipertemukan dengannya
Aku malah semakin tidak yakin dengan diriku
Ketika kemudian aku meminta padaNya
Aku hanya mendapati diriku yang bertanya pada diriku,
dimaafkan kah aku atas perlakuanku kepada apa saja dan dimana saja sampai saat ini?
Ketika aku bertemu denganmu
Aku malu,
ternyata aku memang belum bertambah baik setiap harinya
Ketika aku berkata padamu, keraskanlah suaramu agar aku mampu mendengar yang kamu katakan
Kamu berkata "Tidakkah cukup kamu yang memelankan suaramu, dan menajamkan pendengaranmu?"

Karna benar ternyata,
Ujian tidak hanya atas cobaan
Ada juga, ujian atas kenikmatan.
Bersyukur atau kufurkah kita. . 

Selasa, 23 September 2014

Buku Geografiku Mengajakmu

Dulu, Dulu sekali, aku suka sekali pelajaran geografi. Pelajaran yang seru sekaligus malesi banget karna hafalannya segambreng . :D Selain karena jadi makin tau kalo Allah Yang Maha Keren menciptakan begitu banyak keanekaragaman hayati pun alamnya yang duh.... biarkan aku jalan-jalan Tuhan.

Buku paket geografi adalah buku sakti, salah satu cara yang bikin kita berani bermimpi. Setidaknya untuk traveling, memimpikan satu dua tempat yang ada dibuku, ditunjuk rebutan bersama rekan-rekan kemudian mengkhayalkan.. "aku sesuk lunggane karo..." .

Dari dulu aku ini jatuh cinta dengan pesonanya bromo. Suka banget kalo liat foto gunung Bromo di buku paket geografi. Sampe sekarang buku geografinya masih ada. Karna aku berjanji, akan kesana nanti. Ditempat yang ku tunjuk dengan jariku sendiri. :)

Libur Natal 2 tahun yang lalu, aku sempat  hampir dekat dengan gunung bromo. Seperlempar batu sampe mungkin. Tapi aku memilih untuk tidak menggenapkan kunjungan itu, selain karna guide kerennya yang bosen sama bromo, saya juga g mau kalo harus ke bromo tanpa suami. *cieee

Jadi, apa kamu mau ke bromo bersamaku? Dan pergi ke gambar-gambar yang ada di buku geografiku?
Kamu. . . Iya kamu.

Ke Bromo via Adas, diedit hdr dg photomatix

di padang savanah :)



Kamis, 11 September 2014

Mari Kembali

''Akhirnya tiba disuatu titik, yang mengharuskan aku menulis kembali, memotret lebih baik lagi, dan berbenah menuju diri dan hati yang kian mempesona. Bukan untuk siapa-siapa. Bukan untuk apa-apa. Aku hanya yakin Dia, meliat siapa yang paling bermanfaat, yang paling bertaqwa dialah yang mulia. Setidaknya jika aku tiba-tiba dipanggil olehNya aku tak hanya meninggalkan sebuah nama.

artveolus
new day, new hope!

artveolus