Jumat, 24 Oktober 2014

Dia

Adakah yang menanyakan kepadamu,
Kapan kamu akan pulang?
Dengan siapa kamu akan pulang?
Dengan apa kamu pulang?

Adakah yang menelponmu dengan rutin,
Waktu yang sama,
Menanyakan hal yang sama
Tak lama,
Dan sesimpel itu saja?

Adakah yang menantimu?
Menunggu dengan setia
Mungkin terkantuk namun memilih untuk tetap disana
Dan tentu mengharap kau baik-baik saja.

Adakah yang memperhatikanmu?
Melihat wajahmu yang kuyu atau lesu
Atau yang tengah berbahagia karna sesuatu
Memberi semangat kemudian, atau ikut senang dengan kabar baik darimu.

Adakah yang melepasmu dengan sederhana?
Menanyakan apa yang seharusnya dengan bijaksana
Memberi solusi tanpa banyak bicara
Dan terakhir, melepasmu cukup dengan senyuman dan doa.

Kamu punya?
Aku, tentu saja punya
Dia pria nomor satuku
Dia bapakku
Yang dijogja
Sedangkan aku merantau setiap minggunya
Disana
Diatas ambarawa
Dalam peta.

 Jadi, siapapun kamu, sainganmu berat. karna bapakku begitu hebat
mendefinisikan kata pria dengan sempurna :))


bapak, nabil dan bapaknya bapak :)

Rabu, 22 Oktober 2014

Tempat yang tepat


Karna kita hanya membutuhkan seseorang yang tepat
  untuk menjadikan indahnya suatu tempat.

Jadi, maukah kamu kesini denganku? agar tempat ini terlihat lebih indah? kamu.. iya kamu. :)

Kamis, 02 Oktober 2014

Kamis ini

Ketika aku berharap segera dipertemukan dengannya
Aku malah semakin tidak yakin dengan diriku
Ketika kemudian aku meminta padaNya
Aku hanya mendapati diriku yang bertanya pada diriku,
dimaafkan kah aku atas perlakuanku kepada apa saja dan dimana saja sampai saat ini?
Ketika aku bertemu denganmu
Aku malu,
ternyata aku memang belum bertambah baik setiap harinya
Ketika aku berkata padamu, keraskanlah suaramu agar aku mampu mendengar yang kamu katakan
Kamu berkata "Tidakkah cukup kamu yang memelankan suaramu, dan menajamkan pendengaranmu?"

Karna benar ternyata,
Ujian tidak hanya atas cobaan
Ada juga, ujian atas kenikmatan.
Bersyukur atau kufurkah kita. . 

Selasa, 23 September 2014

Buku Geografiku Mengajakmu

Dulu, Dulu sekali, aku suka sekali pelajaran geografi. Pelajaran yang seru sekaligus malesi banget karna hafalannya segambreng . :D Selain karena jadi makin tau kalo Allah Yang Maha Keren menciptakan begitu banyak keanekaragaman hayati pun alamnya yang duh.... biarkan aku jalan-jalan Tuhan.

Buku paket geografi adalah buku sakti, salah satu cara yang bikin kita berani bermimpi. Setidaknya untuk traveling, memimpikan satu dua tempat yang ada dibuku, ditunjuk rebutan bersama rekan-rekan kemudian mengkhayalkan.. "aku sesuk lunggane karo..." .

Dari dulu aku ini jatuh cinta dengan pesonanya bromo. Suka banget kalo liat foto gunung Bromo di buku paket geografi. Sampe sekarang buku geografinya masih ada. Karna aku berjanji, akan kesana nanti. Ditempat yang ku tunjuk dengan jariku sendiri. :)

Libur Natal 2 tahun yang lalu, aku sempat  hampir dekat dengan gunung bromo. Seperlempar batu sampe mungkin. Tapi aku memilih untuk tidak menggenapkan kunjungan itu, selain karna guide kerennya yang bosen sama bromo, saya juga g mau kalo harus ke bromo tanpa suami. *cieee

Jadi, apa kamu mau ke bromo bersamaku? Dan pergi ke gambar-gambar yang ada di buku geografiku?
Kamu. . . Iya kamu.

Ke Bromo via Adas, diedit hdr dg photomatix

di padang savanah :)



Kamis, 11 September 2014

Mari Kembali

''Akhirnya tiba disuatu titik, yang mengharuskan aku menulis kembali, memotret lebih baik lagi, dan berbenah menuju diri dan hati yang kian mempesona. Bukan untuk siapa-siapa. Bukan untuk apa-apa. Aku hanya yakin Dia, meliat siapa yang paling bermanfaat, yang paling bertaqwa dialah yang mulia. Setidaknya jika aku tiba-tiba dipanggil olehNya aku tak hanya meninggalkan sebuah nama.

artveolus
new day, new hope!

artveolus

Rabu, 27 Agustus 2014

Karna Hidup Bukan Hanya Tentang Menunggu Sabtu Dan Minggu


Ini hari apa?? 
Rabu.. Emang ada apa?
Yah.. masih rabu ya, Sabtu lama banget *mukamelas*
Tiba-tiba saya pengen ketawa, iya juga ya.. kadang secara tidak sengaja, kita -eh saya ding- berharap sabtu segera datang, ya sekedar memacari jogja setiap minggunya atau segera menjemput jadwal maen, ngetrip bareng temen... duh eike gak sabar pengen kepante besok sabtu cyinn misalnya :D

Sudah lama ini saya mengalami kesulitan buat ngetrip atau mbolang lagi disabtu mingu. Jadwal harus pulang dari papah mamah itu.... ah, anggap saja sudah ngetrip. Jogja Semarang juga bisa bis-bisan atau motoran, tetap bisa menikmati pemandangan alam ambarawa pagi hari yang genic dengan sunrisenya itu.

sunrise!
Sunrise Way
Tiba-tiba saya jadi teringat sama janji saya dengan teman kerja saya beberapa bulan yang lalu, kalo udah penempatan definitif nanti kita mau rajin ngeblog, nulis tentang tema 30 hari menulis surat cinta. Cinta dengan bentuk apa saja, biar saya dan teman saya sadar, bahwa : helloooo. . .jangan mempersempit hakikat sesuatu, mengkotak-kotak kan prespektiv dan menspesialkan sesuatu yang harusnya dibiasa-kan saja :D

Sama sebenarnaya, biasa aja sama sabtu minggu, sama-sama harus berkontribusi, gak melulu buat negara sih bentuknya... kontribusi buat hati juga boleh loh :D. Mengabdi buat negara di hari senin sampai jumat itu sungguh mulia, memanfaatkan sisa hari buat tetap mengabdi di jalur lain tentu sangat dianjurkan, tapi tentu kesemuanya dalam lingkup karena Allah Ta.ala, biar hidup gak hampa.. biar mudah menata hati juga tutur kata. . biar semua urusan dimudahkan olehNya.

Tugas pelayan itu . .ah syudahlah . Ini seru banget kok! seriusan! tapi ya emang seruan sabtu minggu *lhoh :D
 Jadi, karna ini masih Rabu, Nikmati setiap harimu, selalu tersenyum dan mengurangi intensitas mengeluh sebagai caramu membenarkan Qodo dan Qodar :)

Karna Sungguh Hidup Bukan Hanya Tentang Menunggu Sabtu Dan Minggu,
Selamat berkontribusi gaes :)



Jumat, 07 Maret 2014

Cukupkah Sebuah Prosa Lilin Merah?



Lilin Merah
Adakalanya kesendirian menjadi hadiah ulang tahun yang terbaik. Keheningan menghadirkan pemikiran yang bergerak ke dalam, menembus rahasia terciptanya waktu.
Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca–suka atau tidak pada hasilnya.
Lilin merah berdiri megah di atas glazur, kilau apinya menerangi usia yang baru berganti. Namun, seusai disembur napas, lilin tersungkur mati di dasar tempat sampah. Hangat nyalanya sebatas sumbu dan usailah sudah.
Sederet doa tanpa api menghangatkanmu di setiap kue hari, kalori bagi kekuatan hati yang tak habis dicerna usus. Lilin tanpa sumbu menyala dalam jiwa, menerangi jalan setapakmu ketika dunia terlelap dalam gelap.
Berbahagialah, sesungguhnya engkau mampu berulang tahun setiap hari.
Karya: Dee ‘Dewi Lestari’1998dinukil dari Filosofi Kopi
Apakah aku berbahagia hari ini? Dimana sesuatu yang selalu datang setiap tahunnya, selalu bertambah yang entah berakhir diangka berapa.
Apakah aku berbahagia hari ini? Dimana banyak orang merangkaikan kata-kata indah pun doa yang semoga diaamini para malaikat juga.
Apakah aku berbahagia hari ini? Sungguh setiap hari kita bisa berbahagia tanpa perlu alasan alasan yang muasalnya dari oranglain, cukup
cukup Tuhan yang jadi alasan kita berbahagia, dalam pertambahan usia setiap harnya, tak peduli berapapun tanggalnya, tak peduli sebanyak orang mengucapkan selamat di pagi harinya,
cukup mensyukuri atas apa-apa yang diberikan, semua yang kita miliki tanpa kita memintanya, terpenuhi secara cuma-cuma, udara , cinta, dan dia
cukup dengan ikhlas yang membersamai hirupan dan hembusan nafas setiap hari, memperkarakan segala urusan untuk Ilahi, hanya untuk Illahi , memahami hakikat dan esensi berkontribusi .
cukup dengan tersenyum dan berusaha tidak mengeluh,sebagai pertanda kita membenarkan Qodo dan Qodar Nya.
ya cukup itu saja, tanpa selebrasi meriah nan riuh, karna pulangku hari ini, bertemu mereka yang membesarkanku hingga 23 tahun, adalah bingkisan manis setiap minggunya :)
Berbahagialah, sesungguhnya engkau mampu berulang tahun setiap hari.