Jumat, 25 Mei 2012

Biarkan!

artveolus photography

Biarkan aku menembus sela-sela mendungMu,
Demi melihat senyumnya yang mengagumi senja,
Demi melihat rambut poninya terbawa angin sore,
Demi melihat binar-binar matanya yang penuh cinta

Biarkan aku bertahan sejenak, sebelum malam mengulirkanku
Demi melihat pipinya yang basah karna kerinduan terhadapMu
Demi melihat kerjap-kerjap bibirnya yang bertasbih dan mengaungkan asmaMu
Demi melihat cara dia belajar, akan keniscayaanMu

Jogja,12 Mei 2012

Rabu, 23 Mei 2012

Mbolang Time !

Sabtu Ahad bagiku adalah raja dan ratu dalam seminggu, waktu yang diidam-idamkan, mungkin bukan saja olehku, tapi oleh seluruh rekan-rekan pembaca yang kantor atau kampusnya mengambil kebijakan libur di 2 hari tersebut. Bagi yang cuma sehari, tetap dinikmati, karna itu bagian dari kontribusi.. :)

Sedikit berbagi buat temen-temen yang ingin memulai hobi mbolang kayak saya, atau mungkin sedikit guyonan hasil kesimpulan saya dan rekan2 bolang lainnya. Hal-hal kecil yang sering dilewatkan kala melakukan perjalanan penuh harapan ini...

Hal pertama dan yang saya lakukan dihari senin adalah menambah referensi mbolang saya, entah itu dari mbah gugel, dari fans page facebook perkota, link2 di twitter, atau malah kadang dari chat temen. :). Intinya hari senin kadang jadi hari kepo. :D
Setelah eksekusi tempat, ambil sekitar 3 referensi yang mencakup
1. Nama pedukuhan, desa, kecamatan, dan kabupatennya
2. Aksesbilitas atau Rute
3. Foto Lokasi
mungkin ditambah rincian biaya dan sarana prasarana juga bisa dimasukkan
Nah biasanya kalo bahan diatas udah kekumpul, saya kopi di  notes FB saya dengan privacy "Onlyme". :) 

Well, bahan petunjuk sudah siap, tinggal bahan untuk perjalanan, apalagi kalo bukan :
1. Air minum (kalo ini sih kesukaan, kalo saya biasanya beli tergantung uang didompet) :D
2. Ciki atau Snack
3. Sandal berbatik kasar (biar ndak kepleset, dan ambil yang memiliki fleksibilitas tinggi)
4. Mantol atau jas hujan
5. Uang :D
6. Pulsa di Hape (buat buka Notes FB)
7. Alat-alat pribadi yang kira2 perlu buat dibawa
8. Kendaraan yang memadai
Kalo pas tanggal nenek, biasanya saya cukup memastikan 3 hal, bensin masih, pulsa masih, dan saya masih waras untuk sekedar bertanya, itu saja cukup sebenarnya :D
 
Ngomong-ngomong soal mbolang ala indri maka tak lepas dari kata bertanya, letak masalahnya adalah sekarang sedikit sekali yang memenuhi etika bertanya, kalo dari kecil bapak selalu mengajarkanku cara yang baik dalam bertanya :
1. Turun dari motor dengan posisi mesin mati.
2. Melepas helm atau segala penutup kepala dan muka (slayer) 
    kalo pas hujan berarti pembaca harus  dengan bijak mencopot jas hujan.
3. Memulai dengan kata maaf dan tolong
    serta mengakhirinya dengan satu senyum simple dan ucapan terimakasih
4. Ada baiknya pembaca mengulang kembali apa yang dituturkan,
    itu memastikan kita pendengar dan penanya yang baik.
5. Jangan menyerah untuk bertanya :D
Kadang emosi juga kalo liat orang tanya, tapi gak menghargai yang ditanya..:) tapi biarlah, mungkin sedang terburu-buru.

Nah, yang tidak boleh dilupakan ketika mbolang adalah foto-foto :D dan jika pembaca sempat, kusarankan untuk mencatat setiap detail perjalanan yang dilewati, lumayan buat bahan blog atau sekedar dokumentasi perjalanan, seru loh rasanya bisa berbagi.. :))

Yok biasakan mbolang dengan menaati filosofi pencinta alam “pantang meninggalkan apapun selain jejak kaki, pantang membawa apapun selain kenangan, dan pantang mengambil apapun selain foto” hehehe

Salam mbolang dan jepret,
Indria Lofallah
artveolus photography
 

di Air Terjun Sri Getuk Aku Kembali

Ahad lalu ada agenda besar, memulai pekerjaan kesukaanku, pekerjaan yang tidak berbayar tapi aku begitu menikmatinya, menjadi Tour Guide untuk sodara-sodaraku yang tengah menikmati Long wikennya di Jogja. Aku tak jengah meskipun sudah berulang kali ke Air Terjun Sri Getuk yang terletak di Dusun Bleberan, Playen, Gunung Kidul , Yogyakarta ini.

Sembari menunggu sodara-sodaraku menikmati liburannya, disini banyak sekali objek yang lebih menyenangkan :) selain air terjunnya tentunya :)

artveolus photography
im superman
artveolus photography
serunya rame-rame :D
artveolus photography
Curug yang lebih mirip mall berdiskon :P
artveolus photography
Sri Getuk low angle
artveolus photography
the another side of Sri Getuk

beauty nature
help!
























Melihat alam tertawa karna ia mengembangkan banyak tawa lainnya
Melihat alam tak dirundung duka, meski manusia kadang mendzoliminya
Melihat alam bersinergi, menyatu dan berpadu
membangun satu kolerasi strategis untuk mengucap dan mengagungkan asma Nya.
Aku dan ia berrangkulan, sama-sama bertasbih dan berikhstifar dengan apa yang kami lihat.
Alam tak pernah pergi kemana, tak akan mengkhianati kita,
Ia akan setia, menunjukkan bagaimana kita sebenarnya....

Jogja,200512

Kamis, 03 Mei 2012

Kebumen On My Mine

adoh yak ternyata :D
Kota Kebumen terletak 110 km di sebelah barat kota Jogja, kota yang mempunyai semboyan Beriman ini menyita perhatianku semenjak masa kuliah. Dan perpaduan antara kenekatan dan longwiken membuatku mengunjungi kota ini hanya sekedar menikmati untuk kriuknya air terjun tak bernama.*GJ tenan* :D
 

Melesat melewati Wates, Pwj, dan Kota Kebumen, untuk melajukan kuda hijaunya Yunis di Plang menuju Karangsambung di sebelah kanan alun-alun kota Kebumen. Secara pemandangan dan landscapenya Karangsambung "yang salah" ini mirip sekali dengan Kulon Progonya Jogja, ya sungainya, ya hamparan sawahnya, ya bukit-bukitnya, ya hangat dan ramahnya warga yang tinggal disana, sesuatu yang bernama Indonesia banget. :D

pintu gapura masuk :)

karang sambung full distorsi :D
Keselahan pertama dan sangat fatal adalah kurangnya persiapan Mbolang. Peta gak bawa, alamat gak jelas, rute gak ada, dan kami berdua benar-benar nihil pengetahuan di Kebumen bagian Karangsambung ini. Semakin ngelu karna om Aji yang kutanyai, yang selaku orang kebumen juga kurang tau menau *ehheheh GJ tenan* . Tapi sebenarnya disitulah letak sensasi mbolang, disitulah letak makna lirik :
“Berbagi waktu dengan alam,
Kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya,
Hakikat manusia..”
( Erros So7 Feat Okta - Gie) :))
Setelah sadar kita kesasar tak ada salahnya tetap mengabadikan momen dijembatan gantung yang kami lewati, jarang-jarang kita bisa GJ di negri orang.
Kesasar dan kepayahan menemukan satu tujuan, akan menyadarkan banyak sekali hal tentang bagaimana kita menyikapi, tentang bagaimana menikmati, tentang bagaimana mensyukuri, sama kayak hidup. Pesimisme dan ketakutan itu sekedar bumbu penyedap saja (enak kalo sedikit, kalo kebanyakan bikin sakit, right? ^^)

Setelah satu setengah jam kesasar yang tapi menyenangkan, melewati jalan yang nanjak bin offroad di sekitar Kaligending keatas, akhirnya dusun Plumbon yang kita damba muncul juga, dengan ditandai Pasar Plumbon dikiri jalan, setelah menjadi penanya yang dikerubung masa karna keheranan ada 2 gadis pencari curug yang mereka pun tidak tau..haha its sofunny . Mereka malahan menyarankan ke curug Wadasmalang, dengan sigap kami menjawab "kita mau ke Plumbon pak buk, bukan Wadasmalang" :D *ngeyel*. Tiba-tiba satu ibu2 datang menyediakan kemungkinan, grojogan yang di depan SD N 2 Plumbon, ya! mungkin saja itu.

Memarkirkan motor di samping persis kali yang mirip dan nyaris sama seperti yang diceritakan di internet, kami tak banyak cakap, langsung serbu dan wow! ini baru kali eh sungai :D

kalinya bening, dan dasarnya bukan pasir atau lemah  :D

bagian atas, kayaknya bidadari pada mandi dimari.. bening bener airnya.. :D

air terjun plumbon full version :D

Setelah terkagumkagum, terheri-heri, dan ternarsis-narsis, kami memutuskan untuk menjamak sholat kami tepat disebelah curug tak bernama ini. Membasuh air wudhu dengan air terjun emm atau apalah namanya yang begitu menyegarkan batin dan pikiran, kulitpun tak luput merasakan kesegarannya.Puaaahhh.. seger benerr :D

Waktu menunjukkan pukul setengah empat kala kami memutuskan untuk berpulang, eh pulang. Dan sodara-sodara pembaca, selain tidak ada retribusi untuk menikmati tempat ini, ibu2 yang diwarungpun enggan menerima uang parkir "Bawa aja mb, gak papa gak mama" . Duh Gusti, tiyang-tiyang Kebumen apik an nemen :D

Diperjalanan, Wow, ini toh bentuk batuan yang berasal dari dasar laut dan batuan lempeng samudra yang dibicarakan diinternet. Tidak cukup hanya batuan elok yang membuat kami terkagum-kagum, kali yang persis disebelah mata, dan hamfaran sawah yang menguning menghijau benar-benar turut memanjakan mata. Subhanallah :)

sepanjang perjalanan ya kayak gini suguhannya, sungai berdasar batu dan sawahnya yang sesuatu :)

batuan yang tinggi yang katanya dasar samudra dulunya :)

Setelah dipikir, sebenarnya kesalahan kami itu simple, hanya Karangsambung saja yang terlalu luas dan bisa diakses mana saja, mungkin kalo diumpamakan kita dari Tugu jogja mau ke Ngemplak tapi lewatnya Temple atau Turi,sama-sama di Sleman cuma beda kecamatan. :D

 Kami benar-benar pulang setelah membawa serta Sate Ambal yang melegenda dan Besusu aka Bengkoang yang menggoda. Tak lupa gerimis romantis mengiringi kita berdua, sejenak kami menikmati romantisme yang dibuat-buat sekedarnya.  :D

Rute sederhana :
Dari Jogja menuju Kebumen ikuti plang yang ada,
Setelah melihat kandang Efisiensi (kiri jalan)di daerah Wonosari
Disebelah kanan jalan setelah kandang Efiisiensi pembaca akan melihat Alfamart Wonosari,
tepat disebelah Alfamart  itulah kalian masuk (belokkanan).
Lurus ikuti jalan hingga menemui pertigaan plang pemandian air panas, nah pembaca ambil kanan.
Hingga bertemu pasar Indrakila bisa dipastikan pembaca menuju jalan yang benar :)
masih ikuti jalan aspal yang ada (lewati juga SDN 3 Plumbon)
Tepat dibawah SDN 2 Plumbonlah curug ini berada,
Parkirkan motor kalian di warung sebelah barat SD.

*jangan lupa jajan di warung itu, sekedar pengganti uang parkir :)*
Yang pengen kesana, bisa bareng saya, rencananya Mei ini saya akan menyambangi Kebumen lagi untuk menjajal kesegaran Air Terjun Wadas Malang. Yok visit Kebumen 2012 :)