Rabu, 20 November 2013

Adakah Yang Mengalahkan Avatar Aang?


artveolus
Air, gunung, dan besi
Tatkala Allah menciptakan bumi, maka ia pun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung, dan kekuatan diberikan kepadanya yang ternyata bumi diam. Maka para malaikat pun heran terhadap penciptaan gunung itu. Mereka bertanya: ‘Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung?’ Allah menjawab: ‘Ada, yaitu besi.’ Mereka bertanya: ‘Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi?’ Allah menjawab: ‘Ada, yaitu api.’ Mereka bertanya: ‘Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?’ Allah menjawab: ‘Ada, yaitu air.’ Mereka bertanya: ‘Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air?’ Allah menjawab: ‘Ada, yaitu angin.’ Mereka bertanya: ‘Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada angin?’ Allah menjawab: ‘Ada, yaitu anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya tidak mengetahui.” (Diriwatkan At Tirmidzi dan Ahmad)

Dengan ikhlas, kita bisa menjadi ciptaan Allah yang paling kuat, bahkan lebih kuat dari avatar Aang :D
insyaallah :) 


ditulis atas diingatkannya ikhlas kembali oleh bapak Yakob S,
dosen akuntansi syariah saya :)

20 November 13 03:53

Jumat, 15 November 2013

Eksistensi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus dan Kemuliaannya

Tok. . . Tok, Kepalanya melonggo dibelakang pintu, sedang badan dan kakinya masih diluar. “ Maaf pak, terlambat” sambil mengganguk dalam. Seisi kelas melihat muka lusuhnya, napasnya yang terenggah enggah karena efek berlarian menuju kelas.

lima belis menit kemudian. . .
dalam posisi songo uang, terlelaplah sesekali, kantuk melanda!

lima belas menit kemudian. . .
“ yak, kelas kita akhiri sampe ketemu pekan depan, RMK dan Case jangan lupa dikumpul lewat email jam 12 malam”

Itu sebagian dari ironi mahasiswa berkebutuhan khusus, ya butuh kuliah untuk menaikkan kepintaraannya, dan butuh bekerja untuk sekedar mengepulkan dapur. Hei.. kau pikir kuliah sambil kerja itu gampang? Emang susah si, tapikan seenggaknya gak sesusah kerja sambil kuliah #eh ;p

Bagi rekan-rekan saya ,anak Transferan D3 ke S1, mungkin selalu membutuhkan injury time untuk hidup karena rutinitas, kerja 8-5 , kuliah 5-9 , mengerjakan tugas 9-1 dan tidur  1-5 itu sangat membuat mata menjadi saingan panda :D. Apalagi tantangan untuk membayar biaya kuliah, menjadikan MBK ini benar-benar menjadi manusia yang complicated.

Generasi Cong! Generasi pokok e teko mantep ! Mantep dan ikhlas gak mengerjakan tugas, mantep dan ikhlas dicuekin dosen karna hobi telatan. Asal semua dijalani dengan tanpa mengeluh, dan selalu mencoba memberikan yang terbaik menurut versi kita itu sudah satu bentukan menerima qodo dan qodar bukan? hehehe, gak semua temen saya gitu sih, ada beberapa yang bekerja, tapi juga tetep menunjukkan eksistensi dan kecerdasan yang memukau. :) bahkan, kakak tingkat saya yang karena cuti hamil dan melahirkan dan menjadikannya satu semester ini barengan sama saya, karir di kantor pajaknya cemerlang, anaknya juga masih idup dan baik baik aja, kuliahnya, jangan ditanya, dosen apal sama mb ini karna kritis, skeptis, dan konservatif, ya jelas, anak stan gitu loh :D *njut??? 




Tapi bagaimanapun, bekerja adalah salah satu bentuk jihad fi sabilillah. itu hadis nabi loh, bunyi terjemahannya gini
“…kalau ada seseorang keluar dari rumahnya untuk bekerja guna membiayai anaknya yang masih kecil, maka ia telah berusaha Fisabilillah. Jikalau ia keluar bekerja untuk kedua orangtuanya  yang sudah tua, maka ia Fisabilillah. Jikalau ia bekerja untuk dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itupun Fisabilillah. Jikalau ia bekerja untuk keluarganya, maka ia Fisabilillah. Tetapi apabila ia bekerja untuk pamer atau untuk bermegah-megahan, maka itulah Fisabili Syaithan atau karena mengikutu jalan Syaithan.” (HR. Thabrani 2/140)

Beh gimana? level fisabilillah loh ya, bukan kah sangat mulia kedudukannya, double fisabillah karna ples kuliah. Saya cukup merasa kagum dengan kekuatan teman-teman saya, baik yang cemerlang atau menuju cemerlang, tapi kita harus sadari bekerja bukan kambing hitam. Janganlah ya, itukan rezeki dari Allah,  mintanya aja banter, pas udah dikasih eh dijadiin alasan buat pembenaran :D *maksud e pie toh?
 contoh ni :
A : IPmu piro?
B : 5
A : cilik men IP mu, si C wae IP ne 8
B : aku kan kerjo,
A : oh.. wis nggarap tugas durung?
B : Durung , aku kan kerjo
A : Oh, la Proposal penelitianmu pie? wes tekan hipotesis ?
B : Durung, aku kan kerjo





solo - jogja 15 nov 13
dalam kereta sriwedari

Sabtu, 19 Oktober 2013

Ikhlas memberi, melepaskan, dan memahami

Tiba -tiba suara itu terdengar, aku berlari menuruni tangga lantai 2 kamar kosku. Hujan, akhirnya hujan
datang, aku buru buru menyiapkan indra penciumanku, membaui tanah,mengirup debu-debu beraroma menyenangkan itu dengan dalam, hingga sesak, karna aku hanya mengirup enggan melepaskan.

Kurentangkan kedua tanganku, ku hadapkan wajahku pada arah hujan turun, sempurna sudah aku menikmati hujan pertama yang turun, 16 Oktober 2013.

Pasti aku sudah disangka gila kalo saja ada yang melihatku ;p. Setelah cukup basah, aku masuk kembali, lantai 2 kosku sebagian menggunakan semacam pengganti genteng berbahan plastik, namanya aku lupa, mejadikan suara hujannya semakin dramatis, dan tentu saja, siklus udara lantai 2 tak begitu bagus membuat bau tanahnya berhamburan agak lama dalam lorong. Aku terbuai dan tersenyum.

Tuhan, tepat sekali menurunkan hujan, datang saat aku membutuhkan pengingat keridhaan dalam menerima pilihan-pilihan terbaik dari Tuhan. Yang memberi hujan, melepaskan keberkahan disetiap butir tetesannya, memahami dan mendengarkan permintaan lapal doa dalam setiap usai sujud hambaNya. Tidak kah kita percaya, bahwa ada balasan disetiap perbuatan kita? Tuhan selalu adil, teramat adil, dan lewat hujan Dia mengisyaratkan itu semua. .
Iklaskan hati dan muarakan pada Ilahi, maka kemudahan akan mengikuti, Insyaallah :)
Sampai nanti ketika hujan tak lagi 
Meneteskan duka meretas luka 
Sampai hujan memulihkan luka
-Efek rumah kaca_desember-


Minggu, 22 September 2013

Lahora dan Ketakutan Semu


Jam 00.00 tanggal 21 September 2012 adalah satu bagian kehidupan saya yang mendebarkan ,  buat teman saya sudah ribut mengajak mbolang juga, karna kalo pengumumannya bernilai negatif agaknya mbolang batal karna aku akan nangis seharian dirumah. ;p

“Mbem, gak ada! “ katanya dalam telpon,
“ha, gak ada? Gak ketrima gitu maksudnya?” saya galau setengah hidup, duh, rasanya pengen jedotin kepala ketembok atau apalah bodylanguage yang membahasakan saya kecewa #halah.
“bukan, pengumumannya yang g ada. Belom ada.” Jawabnya sambil cengengesan
“Ah sial, kirain namaku yang g ada, ya udah, jam empat cek lagi, kalo ada aku ikut ke malang”
“ok sib “ jawabnya cepat, dia meninggalkan saya yang lama terdiam memandangi langitlangit kamar. Takut menghadapi segala kemungkinan.

Tentu saja drama melihat situs calon kampus ini berlangsung setiap jam, dan semakin banyak orang juga yang saya daulat mengupdate informasi pengumuman, karna akhirnya saya tetap berangkat ke malang. ;p

Pukul  10, teman saya yang bekerja di salah satu bank syariah di indonesia menelpon, menawarkan satu pekerjaan, lagi butuh orang katanya, butuh cepet pokoknya. Dan kenyataannya saya sangat pengen kerja disana, kesempatan pun ada, kupikir itu cara Tuhan mem”pukpuk” saya kalo g ketrima jadi mahasiswa, saya mendapat pekerjaan ditempat impian. Bukankah keren sekali recana Tuhan? :D

Drrrrrttt, hape bergetar ada sms masuk menanyakan nomer pendaftaran ujian masuk, dengan cepat ku balas smsnya. Tak lama
Nama : Indriani
No Pendaftaran : XXXXXXX
Selamat anda diterima difakultas ekonomi jurusan akuntansi, silahkan melihat pengumuman lanjutan di situs kami.

Aku keluar, menuju bordes, bersyukur kegirangan (sayang tempatya g memungkinkan buat sujud syukur), beruang soka pun bilang kalo pengumumannya udah keluar dan namaku ada. Kami bertemu direstorasi untuk mengecek kebenaran sms tadi di situs kampus.
Alhamdulillah, hasilnya sama. Ibuk juga bersyukur kuberitau lewat telpon. Tugas pertama saya selesai mak, membuatmu tidak malu dan bangga. ;p

Kemudian kulihat dia tersenyum manis, dia dan dia, yang tidak sengaja bertemu tatapannya. Ah, romantisme anak muda selalu alay dimata saya. #padune

“Jadi kita bakalan nyebrang 3 jembatan om?” aku bertanya ngeri setelah sampai di lahora ( sebutan manis untuk lahor ;p ). Ya kami telah sampai di lahora, spoting mainstrem dimalang. Jangan bilang kalian udah spoting kereta di Malang kalo belom ke lahora ;p.

Dan dilihat dari sisi posisi personil, aku tentu saja harus pasrah, tidak punya pegangan meskipun hanya sebuah tas terlebih tangan. ;p Toh, pada akhirnya saya lolos melewati 2 jembatan kecil sebelum sampe lahor, dan tentu saja jembatan lahornya itu sendiri dan tentunya tanpa pegangan (kebanyakan dan tentu ). Well, kalian bisa uji seberapa “berani takut”nya diri kalian, dan mentalitas kalian dengan menyebrangi jembatan kereta ,apalagi pas pjl bunyi / kereta dateng kalian masih ditengah jembatan :p 

 

Pada akhirnya, saya pulang membawa oleholeh, sebuah pemahaman tentang ketakutan. Ketakutan yang bersifat semu. Ketakutan bisa kalian patahkan dengan keyakinan kalian, bisa juga patah karena hasilnya sudah didepan mata, terlebih karna keterpaksaan yang nyata membuat kalian harus memilih, antara jadi pecundang atau melawan ketakutan meskipun berakhir malang. Oya, satu lagi keraguan (awal dari ketakutan) kalian pada sesuatu hal yang sangat penting, bisa membuat kalian kehilangan (yang paling kalian sayang mungkin) ya gak om aji? ;p

Betewe, kemaren, postingan tentang jembatan juga ikut terinpirasi gara2 nyebrang lahor ini :) dan cara untuk mencapai lahor kalian bisa liat dipostingan setahun sebelumnya. yuk kemalang! *sambil senyamsenyum karna pekan depan kemalang. :)

Jumat, 20 September 2013

Jembatan



"Dunia adalah jembatan akhirat. Oleh karena itu, seberangilah ia dan janganlah Anda menjadikannya sebagai tujuan. Tidaklah berakal orang yang membangun gedung-gedung di atas jembatan." Yahya bin Mua’dzd alam Cambuk Hati 

Semoga Tuhan ridho, tentang apa-apa yang kami kerjakan, agar tidak terjatuh ketika menyebrangi kefanaan ini, atau berbangga sebetas mengetahuinya, menjadikannya tujuan bahkan dengan tega menyombongkan yang sejatinya milik dan kuasaMu.

Kita bebas memilih, melewati jembatan ini dengan apa, melewatinya dengan siapa, dan semoga ketika Tuhan berkehendak, ada dia yang mengulurkan tangannya, menyebranginya seiring sejalan . . ;p

artveolus
jembatan terpanjang di daop 2
indrialofallah
jembatan progo dalam embun

Kamis, 05 September 2013

Kembali Membawa Cerita Cincin

Hello world, Hello my bloblo, maaf indonesia, maaf Tuhan, saya ingkar janji mau aktiv ngeblog :D,
Judul yang bermasalah untuk membuka kembali blog ini, :))

Clinggggg, kulihat ada yang bercahaya dijarinya, mukanya diantara terharu dan tergugu. Kemudian aku, diantara ikut bergembira dan kebingungan,  lantaran ekspresinya yang aahhh, entahlah bagaimana menjelaskannya.

Masih dalam diamnya, dia kutanya
" Mak, ngapa gitu mak ekspresinya? "
Aku bisa gak jadi istri yang baik?
" La pie to mak? "
Masak g pernah, nyucipun di londri 
" Masalah e mak? mas calon bukan nyari    pembantu kan mak? "
*Lirik tajam
Saya berhihihi,




Sejenak saya berfikir tentang sebuah konsekuensi logis atas benda berbentuk bulat tersebut, hampir semua wanita ingin memilikinya, tapi tidakkah kita berfikir kembali sudah cukup mapankah kita menerima rentetan panjang yang diciptakan benda mahal tersebut? kemudian teringat sebuah hadist,
"Istri yang ketika meninggal dan suaminya ridho padanya, maka pintu-pintu surga dibukakan lebar-lebar baginya".
 
Sekian. intinya, saya akan segera kembali untuk kalian, dan biarlah cincin sebagai pembukanya :p


Kamis, 07 Maret 2013

22 th

teriring sebuah harap dalam bingkai fajar
terucap doa dalam sapa mentari
-alveolus 2010-

Hari ini aku 22 tahun,
Hari ini aku tau, 
tak selamanya semua dibalas sebaliknya,
ada bagian-bagian yang harus kita mengerti,
ada keikhlasan yg harus kita asah setiap hari,
ada keridhoan yang kita resapi,

Mudahkanlah langkah mereka yang berbaik hati membesarkanku hingga saat ini,
Kuatkalah keimanan mereka, hingga Kau pertemukan kami di Syurga,
terimakasih atas kesedianMu menghadirkan mereka hingga aku dewasa
meskipun aku tau, setiap manusia berakhir disisiMu

Baikkanlah mereka yang membersamai hari-hariku,
Yang dengan senyumnya, matahari terkalahkan hangat sinarnya.

Jagalah ia Tuhan, lingkupilah ia dengan hikmah dan cahayaMu
Bahagiakan ia setiap harinya, mudahkanlah segala keinginannya untuk menemukan setengah diennya


Tuhan,
terimakasih

Jumat, 25 Januari 2013

Pesona Imogiri di Pagi Hari

Pagi yang cerah untuk segenap suasana yang sama, untuk kesyukuran kepadaMu, 
atas apa-apa yang Kau penuhi bahkan sebelum kami memintanya.
Untuk sebuah ukhuwah yang dihadirkan, dan banyak hal baik yang membersamainya 
Mentari tak begitu terik, awan yang masih enggan menutupi langit, 
dan semangat memotret kami yang masih membara ;)

kami bersama, bukan menjadi bayang-bayang satu dari yang lain :)
Menonjol dan bersinar, tapi tidak berlaku bagi kami, karna kami pembelajar sejati :)

aku yang gersang akan ilmu, kemudian mereka merindangiku dengan banyak senyum dan pembelajaran
dijalan berliku, seharusnya aku tau, setidaknya ada langit yang biru
biarkan mengalir, bermuara atas kehendakMu

kemudian, kami menikmati birunya langit dan hijaunya imogiri, saling melengkapi dalam harmoni


terimakasih tuhan, melahirkan kami di indonesia :)
well,levitation duos scaniaah :P

Lokasi :
Hutan pinus imogiri
Batu besar di imogiri
Curug wukirsari
Sepajang jalan dari curug wukirsari

Thanks to:
Omik
Omha
Fafa