Kamis, 11 Oktober 2012

Like This Yooo Malang


Siapa yang tak ketawa liat iklan ini? :D
Dulu kupikir iklan ini GJ sekali, berlebihan mengangkat ide ceritanya, tapi sekarang gak pake bohong, bukan XL nya lo ya yang gak bohong, tapi peranan facebook atau sosial media lainnya yang diangkat dalam iklan ini. Saya benar-benar merasakannya, bagaimana dijemput distasiun sama orang yang baru pertama kali ketemu, bagaimana dibolehin numpang mobilnya, bagaimana gratis makannya dan juga bagaimana orang dikota tersebut menyambut kami teman-teman facebook mereka dengan baik :)

Ya, nambah banyak jika kita bisa menyikapi segala halnya dengan bijak dan arif segala hal didunia ini, mungkin ukhuwah baru hanya sebagian kecil dari hikmah tersebut, tapi aku benar-benar bersyukur karnanya. :D

Ok, kali ini setelah hampir 3 bulan gak melakukan perjalanan aka mbolang kemana-mana , blogpun terasa sepi sekali pengunjungnya karna tidak menambah refrensinya.. dan tadaaaa ini dia perjalanan menuju Malang Menyenangkan.

KA Sancaka jadi pilihan melakukan perjalanan kali ini, Peluit dan semboyan 35nya berbunyi dijam yang tepat jam 7.15 WIS (Waktu Indonesia diStasiun). Petak Jogja dan Solo  hingga DAOP 8 track kereta terkenal dengan track yang lempeng, jadi aku lebih memilih duduk manis dikursi, bukan dibordes :)

12.30 WIS
Kami sampai di SGU (Surabaya Gubeng) menunggu kereta kami selanjutnya> Kommuter menuju Sidoharjo, lho katanya ke malang? kenapa malah ke SDA dulu? jadi ceritanya kami menjemput teman kami yang lain sekalian numpang beristirahat dan pengen spoting dulu di Porong :)
Nah di Surabaya ini benar-benar menyenangkan aksesnya, selain murah, cepet juga mau kemana2 kalo naek kereta :) saya kasih ni jadwal Lokalan dari SGU
04.15; 08.09; 10.55; 13.20; 15.30; 17.40 ---> Komuter SuSi jurusan Porong
04.23; 08.30; 12.15; 16.37 ---> Arek Surokerto jurusan Mojokerto
04.45; 07.40; 10.55; 16.20 ---> Penataran jurusan Malang-Blitar
04.54; 08.00; 11.14; 16.00 ---> Rapih Dhoho jurusan Kertosono-Blitar
05.46 ---> Komuter SuSi jurusan Sidoarjo
Rata-rata harga tiketnya gak lebih dari 5000, beda banget sama prameksnya DAOP 6 :D

14.55 WIS
Sampai di Stasiun Sidoarjo yang langsung disambut DTan ketel, tanpa banyak kata kami berlari menjauh, mencari spot yang dipandang apik untuk komposisi langit birunya sidoharjo dan DTan ketel yang bener2 bikin haus karna berlari mendahului lajunya :D

artveolus photography

Setelah mengganjal perut dengan pecel yang dari pagi gak makan, lanjut ke rumah om dhani buat selonjorin kaki dan nunggu Nana pulang kuliah :)

16.45 WIW (Waktu Indonesia Warnetnya om dani)
Brangkat menuju tanggul porong yang terkena semburan itu, disana kita bisa hunting sunset atau sunrise karna tanggulnya memiliki ketinggian yang dipandang cukup tanpa aling2 atap rumah :) bagusnya lagi gunung disana genic sekali buat difoto, ada relnya juga.. pokoknya Mantap dahhh :D


20.00 WIW
Brangkat menuju malang dengan kereta Penataran terakhir, bertemu dengan Nana dan mengobrol tidak jelas :P

22.15 WIS
Tiba distasiun Blimbing, satu petak sebelum stasiun malang kota baru, dijemput kawan like dis yo kami, Vivy Octavianna yang baru pertama kali ketemu, dan hebatnya (baiknya) kami berdua dijemput serta diizinkan menumpang dirumahnya.. :D Setelah mengobrol banyak hingga pukul setengah 12 akhirnya kami harus memejamkan mata untuk kembali beraktivitas pada jam

04.15 WIS
Tiba di Stasiun Malang dengan selamat meskipun harus kedinginan :). Tiket penataran menuju blitar sudah sempurna terbeli Om Dani, satu tiketnya 4000 rupiah saja, harga yang sangat murah untuk perjalanan sejauh Malang-Blitar. Setelah bertegur sapa dengan om Ambul Risang yang sedang menikmati Promoan KA Malioboro Ekspress kami berangkat, sedikit banyak melanjutkan tidur kami yang benar2 sedikit :) yang samar-samar diiringi cerita om dani dan om aji yang mengobrolkan jagad perkereta apian indonesia. :P

05.40 WIK
daop 8-daop 6
Tiba distasiun  Pogajih ,Matahari menyapa dan tampias dimuka bantal kami, mendung membahana membuat kami harus melapalkan doa. Tunggu sebentar, tentu tidak afdol jika tidak berfoto bersama. Satu dua tiga... dan om dani harus rela jadi potografernya :D

Sebenarnya ada 2 cara menuju Jembatan Lahor (Jembatan kereta terpanjang di DAOP 8). Pertama, naik kereta yang sama tapi turun di Satsiun Sumber Pucung untuk kemudian naik bis bagong (angkutan umum disana) hingga Lahor, jalan gak begitu jauh
Alternatif Kedua, turun di Stasiun Pogajih tapi harus berjalan sekitar 48 menit (sudah ples nyebrang 2 jembatan)

Dan tentu saja kita memilih opsi yang kedua, biar lemak berguguran :D
Dan ini dia jembatan lahor yang melegenda
jembatan lahor
HDR effect
landscape lahor
Lanscape Lahor


lahor feat penataran
Jembatan Lahor dan KA Penataran
Panjang jembatan Lahor ini kira-kira 400 meter, jelas masih kalah panjang dibanding jembatan-jembatan di DAOP 2 Bandung tapi jelas sekali bahwa jembatan lahor adalah jembatan pertama yang berhasil saya sebrang. Yay! Oya jembatan lahor ini dibuat karna dibawahnya mengalir anak Sungai Berantas.

Well, perjalanan kali ini sangat menyenangkan, bertemu dengaan teman-teman baru dan menambah refrensi baru tentunya, memandang langit yang biru diselasela menunggu kereta yang siap dipadu. Berbaring diatas bukit dan memandangi langit, mengeja satu dua nikmatNya yang tak pernah selesai membanjiri, mensyukuri dengan dalam, dan memperkuat keyakinan bahwa rahmat Tuhan tak luas tak terbatas.

Aku belajar banyak kali ini, sungguh teramat banyak, dan karnanya terimakasih banyak Vivy Octavianna yang dengan baiknya menyuport segalanya, Om Aji yang gak kalah baiknya nombokin tiket Sancaka dan bertukar pengalaman menyenangkann, Om Dani Nana dan Felic tuan rumah yang sempurna menyambut tamunya dengan kebaikan yang manis. Untuk om Yan, Anjar, Yappi, dan lainnya yang turut meramaikan lahor :)

*bersambung*









2 komentar:

dhannie.setiawan mengatakan...

ora diposting sing motrek gajah sambil telpunan :D

kecek2 neng kalen, panas2 an ngisor jembatan, madhang pecel neng warung :p

Unknown mengatakan...

DO E DO DODO E.....
sampai sana jg kau nyet... :p